Keinginan Hidupku
Hari
begitu indah, dilengkapi suasana angin yang sejuk dan pohon yang rindang, Hati
dan pikiran ini Begitu nyaman saat aku berada disini, semua masalah ku jadi
hilang, tak heran jika tempat ini menjadi salah satu tempat favorit ku, setiap
pulang sekolah pun aku selalu mampir ke taman ini..
Sampai tak terasa mata terpejam
Saat itu aku berangan-angan..
“TUHAN..
Andaikan suasana di keluargaku nyaman seperti suasana taman ini..
Aku pasti tidak akan seperti sekarang..
Hidup tak tau arah dan tujuan..
Kenapa aku harus seperti ini..
Kembalikanlah keluargaku seperti dulu..
Andaikan suasana di keluargaku nyaman seperti suasana taman ini..
Aku pasti tidak akan seperti sekarang..
Hidup tak tau arah dan tujuan..
Kenapa aku harus seperti ini..
Kembalikanlah keluargaku seperti dulu..
Tak terasa tiba tiba
air mata ku jatuh secara perlahan.. “aduh.. aku gak boleh nangis, aku harus
kuat” ucap ku dalam hati..
Hari mulai senja waktu pun berjalan begitu cepat, akupun segera beranjak pulang..
Hari mulai senja waktu pun berjalan begitu cepat, akupun segera beranjak pulang..
Setelah
sampai dirumah, aku terkejut dengan suara tangisan ibu ku yang sedang
bertengkar dengan ayah ku, jujur aku gak tahan harus hidup seperti ini, hidup
di antara mereka yang terus membuat ku SAKIT dan tersiksa… Aku merasa terbebani
dengan suasana keluarga yang seperti ini, hampir setiap hari aku mendengar,
melihat sesuatu hal yang tidak aku inginkan terjadi, seakan bagaikan neraka dan
mencekam buat ku..
Aku
hanya bisa menangis menjalani ini semua, menangis karena sesuatu hal yang bisa
membuat ku merasa tidak pantas hidup.. “TUHAN kenapa ini harus terjadi dalam
keluargaku, kenapa aku harus hidup seperti ini..” Aku sudah tidak kuat, kenapa
aku yang harus menjadi pelampiasan semua masalah yang terjadi dalam keluarga
ku.. Percuma aku hidup, hidup di bawah lubang neraka yang dapat membuatku
hancur..
Keesokan
hari nya.. Aku memutuskan untuk pergi, pergi jauh dari kehidupan keluarga ku.. Tapi..
Saat itu, aku merasakan sakit, sakit yang sangat hebat di sebelah kepala ku dan
keluar banyak darah yang mengalir dari hidung ku.. Aku sudah tidak sanggup lagi
untuk berjalan, sehingga pada saat itu aku tidak sadarkan diri.. Saat itu Hati
ku menangis, setelah mendengar dokter memvonis ku dengan penyakit kanker otak
yang menyerangku saat ini..
“Oh TUHAN.. cobaan apalagi ini?”
Mata ku terpejam, menikmati sakit yang benar benar aku
rasakan..
“sakit, sakit” itu yang aku rasakan sekarang ..
Tapi bagiku tidak akan jadi masalah..
TUHAN..
Biarkan aku sakit seperti ini..
Asalkan aku sakit di dalam pelukan ayah & ibu ku..
Bila aku harus pergi,
Biarkanlah aku pergi..
Asalkan keluargaku utuh dan kembali seperti dulu lagi..
Hanya itu yang aku ingin kan..
Aku ingin melihat keluargaku tersenyum untukku..
Tersenyum di sisa akhir hidup ku..
Dan Akan ku bawa senyuman itu, sampai akhir mata ku terpejam untuk selamanya..
Biarkan aku sakit seperti ini..
Asalkan aku sakit di dalam pelukan ayah & ibu ku..
Bila aku harus pergi,
Biarkanlah aku pergi..
Asalkan keluargaku utuh dan kembali seperti dulu lagi..
Hanya itu yang aku ingin kan..
Aku ingin melihat keluargaku tersenyum untukku..
Tersenyum di sisa akhir hidup ku..
Dan Akan ku bawa senyuman itu, sampai akhir mata ku terpejam untuk selamanya..
beginilah hidup ku..
aku percaya TUHAN akan memberikan jalan yang terbaik untuk hidup dan masa depan ku esok…
aku percaya TUHAN akan memberikan jalan yang terbaik untuk hidup dan masa depan ku esok…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar